Notification

×

Iklan

Iklan

Kemenag Tuban Gelar Bimtek Revitalisasi BKM: Dorong Masjid Jadi Pusat Peradaban Umat

Kamis, 18 September 2025 | September 18, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-18T10:59:42Z


TUBAN – Pers One JAWA TIMUR 


Kementerian Agama Kabupaten Tuban melalui Seksi Bimas Islam menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang dipusatkan di Aula PLHUT, Rabu (17/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Munir, sebagai pemateri, serta diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tuban, Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, Penghulu, hingga perwakilan takmir masjid.


Dalam paparannya, Munir menekankan pentingnya manajemen masjid yang profesional. Menurutnya, banyak masjid berdiri namun belum sepenuhnya mampu memberikan kenyamanan dan kemakmuran bagi jamaah.


“Banyak masjid yang kurang tertata, kebersihannya tidak terjaga, fasilitas kamar mandi kumuh, pengeras suara tidak standar, bahkan pengelolaan keuangannya tidak transparan. Hal ini harus segera diperbaiki. Mari kita semangat menjadikan masjid benar-benar makmur,” ujarnya.


Munir mencontohkan bahwa pengelolaan masjid bisa meniru manajemen hotel, terutama dalam hal penyambutan dan pelayanan.


“Pintu masjid jangan ditutup lebih awal. Tempat maksiat saja bisa buka 24 jam, mengapa masjid ditutup jam delapan malam? Jangan pula membatasi anak-anak masuk ke masjid. Justru sejak dini mereka harus dikenalkan dengan masjid,” imbuhnya.


Ia menegaskan, revitalisasi BKM bukan hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM pengurus, serta optimalisasi program sosial dan keagamaan.


Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, mengungkapkan bahwa di wilayahnya terdapat 916 masjid yang harus mendapatkan dampak nyata dari program revitalisasi.


“Kepala KUA harus ikut berperan aktif. Mulai dari pendataan masjid, penguatan manajemen meliputi idarah, imarah, dan riayah, hingga mendampingi pengurus dalam membangun struktur organisasi yang lengkap dan fungsional. Program ini harus memberikan manfaat langsung bagi 916 masjid di Kabupaten Tuban,” jelasnya.


Umi Kulsum menambahkan, pihaknya telah melakukan visitasi ke 20 KUA dan memberikan pembinaan. Dari jumlah tersebut, enam KUA mendapat bantuan rehab. Ia juga mendorong agar KUA berinovasi meski dengan keterbatasan anggaran.


“Selain revitalisasi masjid, kami juga menggagas program lain seperti Griya Sakinah, pelatihan konselor bekerja sama dengan UINSA dan BKMT, Pelangi Biru (Pembaruan Identitas Pengantin Baru), Tuban Bangga (Tuban mBangun Keluarga), kampung wakaf, kampung zakat, serta penguatan Badan Hisab Rukyat,” tambahnya.


Sebagai Ketua Panitia, Kasi Bimas Islam Kabupaten Tuban menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta. Ia menegaskan kembali bahwa revitalisasi masjid adalah upaya menghidupkan kembali fungsi masjid agar sesuai dengan kebutuhan zaman.


“BKM dibentuk Kemenag, sedangkan DMI tumbuh dari masyarakat. Meski berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memakmurkan masjid. Mari bersama-sama mengoptimalkan kembali peran masjid sebagaimana di zaman Rasulullah yang menjadi pusat peradaban umat,” tegasnya.


Selain Munir, kegiatan Bimtek juga menghadirkan materi Optimalisasi Pemberdayaan Masjid yang disampaikan oleh Pengurus DMI Kabupaten Tuban, Hidayaturrohman. Zulkarnain