Notification

×

Iklan

Iklan

Kiprah Anak Madrasah di Tuban Makin Bersinar, Festival “Anak Berani Bicara” Tuai Apresiasi Bupati

Selasa, 16 September 2025 | September 16, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-16T15:38:23Z


TUBAN – Pers One JAWA TIMUR 


Kiprah anak-anak madrasah di Kabupaten Tuban semakin diperhitungkan. Hal ini terbukti dari suksesnya penyelenggaraan Festival Anak Berani Bicara yang digelar di Alun-Alun Tuban beberapa waktu lalu. Acara tersebut mendapat sambutan luar biasa, terbukti dengan ribuan peserta yang memadati pusat kota kebanggaan warga Tuban.


Festival ini menjadi kolaborasi perdana antara Forum Puspa dengan Forum Anak Kabupaten Tuban. Dalam kesempatan itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda hadir langsung memberikan penghargaan, sekaligus menyerahkan ratusan piala kepada para juara.


Ketua Forum Anak Kabupaten Tuban, Sri Teddy Wiryawan—siswa Madrasah Aliyah Sains Bina Insan Kamil Tuban—menyebut festival ini menjadi wadah bagi anak-anak Tuban untuk tampil percaya diri.


“Festival Anak Berani Bicara ini bertujuan mengajak seluruh anak untuk berani menyampaikan pendapat, gagasan, sekaligus solusi bagi pembangunan mental generasi muda,” terang Teddy, yang juga putra Sekda Kabupaten Tuban sekaligus Anggota DPRD Tuban.


Sebanyak 203 peserta dari SMP/MTs, SMA/MA, SMK, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kabupaten Tuban ikut serta. Mereka diminta membuat video singkat berisi gagasan dengan tema seputar sekolah rakyat, Merdeka Belajar Gembira (MBG), perundungan, kekerasan seksual, hingga bahaya narkoba. Video tersebut kemudian diunggah di media sosial dengan format dan tagar khusus sebelum diseleksi juri dari Dinsos, Forum Anak, dan Forum Puspa.


Hasil seleksi menetapkan Tsalis Magistra Brilianti, siswi MA Sains Bina Insan Kamil Tuban, sebagai juara pertama. Ia hanya memerlukan waktu persiapan singkat, sekitar 4–5 hari, untuk membuat video berdurasi maksimal dua menit.


“Meskipun singkat, saya memilih tema perundungan karena sangat dekat dengan pengalaman pribadi saya sebagai difabel. Saya ingin mengingatkan bahwa perundungan sama sekali tidak bermanfaat, baik bagi pelaku maupun korban. Jangan takut bersuara, karena kita dilindungi oleh hukum,” ujar siswi yang akrab disapa Mba Agis, putri dari Suwarno, Pengawas Madrasah Kemenag Tuban.


Selain prestasi individu, 14 siswa MA Sains Bina Insan Kamil lainnya juga memperoleh medali dari Bupati Tuban atas partisipasi mereka dalam festival. Tak hanya itu, sekolah tersebut turut menyerahkan enam karya literasi siswa berupa tiga buku antologi puisi, satu cerpen, serta dua novel kepada Bupati.


“Capaian ini membuktikan bahwa murid madrasah mampu berkarya, kreatif, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam isu-isu penting seperti bahaya bullying,” ujar Kepala MA Sains Bina Insan Kamil Tuban, Teguh Pambudi Agung.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, juga memberikan penghargaan khusus kepada Agis atas dedikasi dan prestasinya. Ia menegaskan bahwa semangat anak-anak madrasah harus terus diapresiasi karena mampu menjadi contoh positif bagi generasi muda Tuban.


Festival ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum berharga untuk menumbuhkan keberanian anak dalam menyuarakan ide, sekaligus membuktikan bahwa anak madrasah mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan karakter bangsa. Zulkarnain