KEPULAUAN ARU - Pers One MALUKU
Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-54 yang mengusung tema “Bakti Transportasi untuk Negeri.” secara serentak diperingati oleh seluruh lembaga perhubungan Indonesia.
Di Kabupaten Kepulauan Aru seluruh insan perhubungan setempat menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan upacara Bandara Rar Gwamar Dobo dan penaburan bunga di Dermaga Yos Sudarso Dobo, Rabu (17/9/2025).
Pantauan media ini, upacara berlangsung secara sederhana namun penuh hikma itu dipimpin langsung Wakil Bupati Kepulauan Aru, Mohamad Jumpa dan dihadiri oleh seluruh pimpinan perhubungan baik laut, darat, udara, serta pimpinan Dinas perhubungan setempat.
Saat membacakan amanat Mentri Perhubungan, Wakil Bupati Kepulauan Aru, Mohamad Jumpa intinya menegaskan bahwa,
Tema peringatan tahun ini adalah "Bakti Transportasi untuk Negeri." Tema ini mengandung pesan mendalam: bahwa setiap terminal, pelabuhan, bandara dan stasiun yang kita bangun dan kelola, setiap bus, kapal laut, pesawat dan kereta yang melayani rakyat, adalah wujud nyata bakti kita kepada Ibu Pertiwi.
"Upaya kita hari ini adalah pondasi penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, dimana transportasi berperan sebagai tulang punggung aksesbilitas dan mobilitas masyarakat sehingga memberikan daya saing bangsa," tandas Jumpa.
Di sisi lain, tandas Jumpa, publik menuntut transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan pelayanan. Belum lama ini kita mendengar adanya desakan masyarakat bertajuk 17 + 8 yang utamanya menyasar perbaikan dari sisi-sisi ekonomi melalui pemberian upah yang wajar dan berkeadilan. Menghadapi berbagai tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan rasa empatí. Perkuat penyediaan layanan publik yang merata, biaya logistik yang terjangkau, serta perlindungan yang layak bagi para pengemudi, operator, dan pekerja transportasi di seluruh Nusantara.
"Inilah saatnya kita membuktikan diri bahwa sektor transportasi hadir untuk rakyat, bekerja dengan hati, dan melayani dengan sepenuh jiwa. Karena sektor transportasi akan mendorong gerak perekonomian bangsa melaju lebih pesat," tandasnya lagi.
Kita juga tandas lagi, perlu terus mendorong inovasi dan efisiensi. Seperti misalnya melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebagai solusi kreatif dalam pembiayaan infrastruktur.
Skema ini memungkinkan sektor swasta turut berkontribusi, sehingga pembangunan tidak hanya bergantung pada APBN yang saat ini terbatas. Dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas, KPBU menjadi sarana mempercepat penyediaan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, penerapan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi digital akan terus dikembangkan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan layanan. Transportasi juga harus semakin ramah lingkungan, berkeadilan, dan menjangkau hingga daerah terpencil serta wilayah perbatasan.
Kita juga harus memastikan bahwa setiap sarana dan prasarana transportasi tidak hanya terbangun secara fisik, tetapi benar-benar beroperasi optimal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Masih banyak hal lainnya yang perlu kita benahi bersama-sama demi kemajuan sektor transportasi dan juga demi kesejahteraan masyarakat.
Menjawab berbagai aspirasi masyarakat, Presiden Prabowo juga telah meluncurkan telah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025 sebagai langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional serta penyerapan tenaga kerja dengan skema 8 +4+5.
Paket kebijakan tersebut terdiri dari delapan program akselarasi di tahun 2025, empat program akan dilanjutkan tahun 2026 serta lima program yang fokus untuk mendukung penyerapan tenaga kerja.
Program ini mencakup percepatan investasi dan infrastruktur, penguatan ketahanan pangan dan energi, serta pengembangan ekonomi digital dan UMKM.
Salah satu program akselerasi yang dilakukan tahun 2025 adalah program padat karya tunai atau cash for work melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam bentuk upah harian.
"Hal tersebut tentunya harus kita siapkan dan laksanakan sebaik mungkin sebagai upaya nyata sektor Perhubungan untuk mengambil peran dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, karena seluruh agenda nasional sangat bergantung pada transportasi yang efisien, terintegrasi dan berkeadilan," tandasnya.
Lanjut, Hari Perhubungan Nasional adalah milik kita semua. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa bakti insan transportasi adalah bakti untuk negeri, bakti untuk rakyat, dan bakti untuk masa depan Indonesia yang lebih maju.
Saya juga mengajak seluruh pihak, untuk bersama menjaga dan merawat fasilitas transportasi yang ada. Sekali lagi saya ucapkan, Selamat Hari Perhubungan Nasional!, dengan semangat "Bakti Transportasi untuk Negeri," mari kita terus bergandengan tangan, bersatu padu, dan berinovasi agar transportasi Indonesia menjadi pilar kokoh bagi ketahanan dan kemajuan bangsa," ucapnya meniru Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi
Pewarta : Nus Yerusa