SERAM BAGIAN TIMUR - Pers One MALUKU
paten Seram Bagian Timur (SBT) bersiap mengukuhkan diri sebagai pusat hilirisasi sagu di Maluku. Program strategis ini ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2029, dengan misi utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, mengungkapkan bahwa hampir seluruh pasokan sagu di wilayah Maluku berasal dari kabupaten yang dipimpinnya. Potensi besar ini mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan program hilirisasi yang lebih terarah.
“Kami memiliki stok sagu yang melimpah. Oleh karena itu, kami bertekad melakukan hilirisasi agar memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat SBT,” ujar Fachri dalam podcast bersama Kompas TV.
Pemerintah Kabupaten SBT telah merancang sejumlah langkah strategis dalam pengembangan hilirisasi sagu, di antaranya:
Sagu tidak hanya diolah sebagai makanan tradisional, tetapi juga dikembangkan menjadi produk bernilai tambah seperti tepung sagu premium, mie sagu, bihun sagu, hingga bahan baku industri.
Investasi akan diarahkan pada teknologi modern dan efisien untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi sagu.
Masyarakat adat akan dilibatkan dalam seluruh rantai nilai—mulai dari penanaman, panen, pengolahan, hingga pemasaran.
Hilirisasi sagu diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di SBT.
Meski memiliki potensi besar, pelaksanaan hilirisasi sagu di SBT masih menghadapi sejumlah tantangan. Infrastruktur yang belum memadai, keterbatasan akses permodalan, serta pemasaran yang belum optimal menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah.
Namun demikian, Pemkab SBT optimistis hambatan tersebut dapat diatasi melalui dukungan pemerintah pusat, kolaborasi dengan investor, serta partisipasi aktif masyarakat.
Hilirisasi sagu di Seram Bagian Timur bukan hanya sekadar meningkatkan produksi, tetapi juga memiliki misi yang lebih luas: meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan budaya lokal, serta membangun fondasi ekonomi yang berkelanjutan bagi Maluku.
“Ini bukan hanya soal sagu, tetapi soal masa depan masyarakat dan warisan budaya kita,” tegas Bupati Fachri.
Published : M. Jais
Catatan: Berita ini disusun berdasarkan informasi dari video Kompas.com dan pernyataan Bupati SBT. Informasi lebih lanjut mengenai program hilirisasi sagu dapat diperoleh melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur.